Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Produk makanan sehat RI catat transaksi Rp145 miliar di Chili
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 20:24:30【Kabar Kuliner】297 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah pengunjung mendatangi booth Paviliun Indonesia dalam pameran Espacio Food & Service 2025 di

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut produk makanan sehat Indonesia berhasil mencatatkan potensi transaksi senilai 8,8 juta dolar AS atau setara Rp145 miliar pada pameran Espacio Food & Service 2025 di Chili.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Kemendag) Fajarini Puntodewi mengangakan Indonesia juga berhasil mendapat peluang kontrak jangka panjang di sektor ritel modern, niaga elektronik (e-commerce) dan distributor untuk Chili dan sekitarnya.
"Produk-produk yang tampil merupakan produk unggulan berupa pangan sehat alami yang berbasis kelapa, rempah, serta kopi dan memiliki cita rasa autentik serta cerita asal-usul (storytelling) yang kuat. Beberapa produk juga mendukung keberlanjutan dan mendukung usaha perempuan melalui kepemilikan sertifikat women-owned preneurdari organisasi internasional," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, produk Indonesia berhasil menarik minat pengunjung karena menawarkan keunikan rasa, kualitas, dan nilai tambah yang khas. Kelebihan-kelebihan itu sulit ditemukan di produk dari negara lain.
Kepala Indonesian Trade Promotion Center(ITPC) Santiago Indah Fajarwati Bachter mengungkapkan potensi transaksi yang signifikan serta peningkatan peluang kontrak dengan buyer Chili dihasilkan dari 25 pertemuan penjajakan bisnis (business matching) antara delapan peserta eksportir Indonesia dengan importir atau buyerasal Chili.
Indonesia juga menerima berbagai pertanyaan (inquiries) terkait produk makanan dan minuman Indonesia. Sejumlah buyerbesar di Chili yang tertarik pada produk-produk pangan sehat Indonesia berasal dari sektor ritel modern dan distribusi seperti Cencosud dan Wallmart Cile, serta pelaku usaha di sektor hotel, restoran, dan katering (horeka).
Para buyerpotensial tersebut turut mencoba produk yang ditampilkan dan menyangakan ketertarikan untuk melakukan pertemuan lanjutan dengan beberapa pelaku usaha Indonesia.
Produk makanan sehat unggulan yang ditampilkan di Paviliun Indonesia, yaitu gula kelapa organik, cokelat premium, biskuit bebas gluten, minuman kelapa, hingga keripik tempe premium dan produk kopi olahan berupa permen dan kopi instan.
"Produk makanan sehat Indonesia mendapat respons positif karena sesuai dengan tren konsumen Chili yang semakin mengutamakan gaya hidup sehat. Hal ini membuka peluang besar untuk memperluas pasar ekspor ngak hanya di Chili, tapi juga ke negara-negara Amerika Latin lainnya," kata Indah.
Menurut Indah, partisipasi Indonesia di pameran ini juga memaksimalkan pemanfaatan Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement(Indonesia-Chile CEPA) yang memberikan preferensi tarif hingga nol persen untuk berbagai produk makanan dan minuman.
Skema itu membuat produk Indonesia semakin kompetitif di pasar Chili sekaligus memperkuat posisi untuk menembus pasar Amerika Latin.
Suka(97661)
Sebelumnya: Pemkot Makassar
Selanjutnya: Pembudidaya ikan harap komoditas daerah dimanfaatkan jadi menu MBG
Artikel Terkait
- Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
 - Danone ajak orang tua sadar tanda alergi susu sapi sejak dini
 - Anggota Komisi IX DPR: MBG "senjata perang" pemerintah bangun masa depan
 - Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG
 - Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG
 - Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?
 - Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?
 - Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan
 - BPKH: Pelaku usaha RI berpeluang garap 30 persen ekosistem haji
 - Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS
 
Resep Populer
Rekomendasi

BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat

Babel perketat pemantauan penerapan SOP dapur SPPG

Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?

Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal

Pemkot Makassar

UEA kirim 7.200 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza

Stafsus DKI tegaskan komitmen Pemprov jaga kualitas lingkungan

DPRD Kendari